The Real Vagabond Never Give up.

Sabtu, 02 Mei 2009

SEKELUMIT KISAH KECIL SANG PENGEMBARA


Di penghujung tahun 1990 aku berangkat dari kota kelahiranku, Bantul, Jogjakarta untuk "hijrah" menuju kota "santet" Banyuwangi. Bukan untuk belajar ilmu santet melainkan guna belajar memahami hidup dan kehidupan. Keberangkatan itu merupakan awal sebuah perjalanan panjang pengembaraanku.Bermodalkan pengetahuan yg pas-pasan aku memulai ini dengan niat untuk kuliah di University of Life alias universitas kehidupan.
Tiga bulan di Banyuwangi aku melanjutkan perjalanan ke Pulau Dewata untuk mengasah ketrampilanku berbahasa Inggris. Aku belajar jadi guide ( pemandu wisata) amatir. Namun berjalan 4 bulan, aku merasa bahwa itu bukan duniaku, terpaksa aku banting stir mencari profesi yang sekiranya cocok buatku. Dalam masa pencarian tersebut aku terpaksa bekerja menjadi kuli bangunan dan bahkan mencangkul di sawah. Ironis memang, jika seseorang pergi ke Bali untuk berwisata, aku pergi keBali untuk menjadi Buruh bangunan. But that's life....
Rupanya aku ditakdirkan bukan untuk hidup di Pulau Seribu Pura itu, aku terpaksa kembali ke Jawa. Di jawa aku mendapatkan kenalan seseorang yang berprofesi sebagai TABIB Jalanan. Hal itu sangat menarik keinginan ku untuk mengetahui dunia per "TABIB" an. Aku "mengabdi" pada pak Tabib kurang lebih lima tahun. Banyak pengalaman yang aku dapat, dan itu sangat bermanfaat bagiku.
Tahun 1998, aku kembali ke Banyuwangi tepatnya saat gonjang-ganjing reformasi menggetarkan Nusantara, aku mencoba untuk tampil sebagai"hero" alias reformis kampung di Desa Kaligondo Kecamatan Genteng. Momen inilah yang selanjutnya mengantarkan aku menjadi politisi tingkat kampung.Dan mungkin karena takdir pula akhirnya aku menjadi seorang sekdes di Desa Kaligondo Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.

1 komentar: